Fungsi Musik Tradisional Dalam Kehidupan Masyarakat Kerinci Jambi



Kalau kita berbicara tentang Musik tradisional daerah Jambi, daerah ini memiliki kekayaan seni budaya daerah yang beraneka ragam terutama tentang jenis musik tradisionalnya yang cukup banyak. Kekayaan ini disebabkan oleh sembilan suku melayu yang hidup dan berkembang di daerah tersebut.

Dari sembilan suku melayu ini terbagi atas dua bagian yakni: Suku melayu tua dan Suku Melayu muda. Suku Melayu tua terdiri dari tiga suku, pertama Suku Kerinci, kedua Suku Batin, dan yang ketiga Suku Kubu. Sedangkan suku Melayu muda terdiri dari enam suku yaitu: pertama Suku Melayu Jambi, kedua suku Bajau, tiga Penghulu, keempat Suku Pindah, kelima Pendatang dan yang ke enam Suku Asing seperti Cina, Arab, Amerika dll.


Dari pengaruh inilah maka lahir berbagai macam bentuk musik tradisional di daerah Jambi yang memiliki karakteristik bunyi yang has,dan berbagai bentuk instrument musik yang unik, seperti Rebana Sike yang jenis Dap, Cangor yang di kabupaten Kerinci disebut Ketuk Gong sedangkan di Kota Sungai Penuh disebut Gumbe Gumbe. Instrument ini ditetapkan namanya cangor pada temu budaya Provinsi Jambi di Taman Budaya Jambi pada tahun 1997 jenis lain seperti Kelintang Kayu dan Serdam.

Dari sisi lain Fakhrudin Saudagar mengatakan bahwa Kebudayaan Melayu Jambi adalah salah satu contoh kebudayaan yang kaya dengan seni. Karena akar budayanya berbeda dengan daerah lain, maka arah dan perkembangan kesenian Melayu Jambi berbeda pula dengan kesenian daerah lain.

Karakteristik lokal Kesenian Melayu Jambi antara lain adalah :
  • Menyatu dengan Alam.
  • Minoritas Kreatifnya Warga Masyarakat.
  • Mayoritas kreatifnya adalah Raja, pejabat kerajaan, dan masyarakat umum.
  • Tema berkaitan dengan keindahan alam, penderitaan, cinta, perjuangan, persahabatan, ketidak adilan, kebahagiaan dan lain sebagainya.
  • Melambangkan keriangan (gembira) lincah, sedih, semangat, sacral (mistik), dll.
  • Kerajaan melindungi kelompok fungsional kesenian (kalbu pemayung)
  • Tidak jelas pengarangnya
  • Berkembang dari dusun kedusun dan dari mulut kemulut
  • Penuh (sarat) pesan; pendidikan, aturan hidup, hiburan dll.

Ketika Instrumen musik daerah Jambi ini kita padukan menjadi satu kesatuan unsur bunyi, dengan tekhnik komposisi yang baik, maka akan menghasilkan garapan musik yang baik pula.

Musik tradisional melayu Jambi sebahagian besar adalah warisan dari kerajaan melayu tua yang fungsi dan kegunaannya adalah sebagai berikut :

1. Upacara Adat

Upacara adat istiadat yang dilaksanakan di daerah Jambi, juga menampilkan berbagai aktraksi pertunjukan kesenian, seperti tarian maupun nyanyian yang menggunakan nada-nada yang ber acuan pada tangga nada yang tersebut diatas, diantaranya seperti : Iyo-iyo, Ngaji Adat dan Nuhaun Seko.

Upacara ini sering dilakukan di kabupaten Kerinci dalam rangka pemberian gelar terhadap seseorang yang dianggap oleh masyaraat setempat sudah pantas dan berhak menyandang gelar tersebut. Berbagai aktraksi kesenian tradisional turun ke gelanggang pada saat upacara adat tersebut berlansung, dan begitu juga dengan instrument-instrumen musik yang digunakan, seperti, Cangor, gendang, rebana sike, serdam, seruling bambu, tabuh dan lain-lain.

2. Upacara Sakral

Daerah Jambi juga kaya dengan upacara-upacara sakral, seperti : tolak balak, upacara pengobatan, ngayun luci, upacara besambai (asik) dll. Dalam pelaksanaan upacara yang ritual ini, juga terdapat tari-tarian dan nyanyian yang syairnya terdiri dari mantra-mantra, untuk pemujaan dan memanggil arwah, yang kononnya dipercayai bisa menyembuhkan penyakit serta jauh dari malapetaka. Pada kegiatan ini mantra-mantra yang dinyanyikan diiringi oleh musik dengan menggunakan instrument musik tradisional daerah jambi seperti: gendang, gong, serdam dan vocal.

3. Permainan Rakyat

Lukah gilo merupakan salah satu dari berbagai jenis permainan rakyat melayu Jambi. Lukah Gilo sejenis permainan yang dahulu kerap berlangsung pada malam beinai (malam pengantin). Permaian ini di pimpin oleh seorang pawang, peserta paling tidak 3 orang pria dewasa.

Permainan dilangsungkan di atas panggung atau di teras rumah keluarga pengantin , dan tidak hanya malam beinai saja karena ini memuat sajian akro batik (mistik) pada benda mati , maka kebutuhan dan fungsi acara lukah gilo ini berubah menjadi seni pertunjukan.

Sama halnya yang ada di daerah jambi kecil mulanya permainan ini di bawa oleh orang kubu karena lambat laun mereka terdesak oleh para pendatang , maka permainan ini hilang terbawa oleh suku tadi. Sayangnya para pendatang tidak sempat ber integrasi mengenai permainan ini dengan suku kubu . akhirnya jarang sekali di antara pendatang yang bisa menjadi pawang permainan ini.

Untuk mengiringi permainan lukah gilo ini, menggunakan instrument musik tradisional daerah Jambi, seperti: Gendang dua sisi, tetawak, Serdam, dan Vokal. Syair lagu yang dinyanyikan adalah berupa mantra, untuk memuja dan mengasuh lukah yang akan dimainkan.

4. Hiburan

Pada acara hiburan instrumen musik tradisional melayu Jambi biasanya digunakan oleh masyarakat melayu Jambi sebagai alat untuk mengiringi lagu-lagu, tutur, teater Rakyat dan tari - tarian.


Itulah Fungsi Musik Tradisional Dalam Kehidupan Masyarakat Kerinci Jambi. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Jangan lupa baca artikel lainnya juga ya.