Sejarah Sibelius yang Perlu Diketahui

Sejarah Sibelius yang Perlu Diketahui -- Sibelius merupakan salah satu software penulisan notasi musik yang dikembangkan oleh dua orang bersaudara yaitu Jonathan Finn dan Ben Finn. 


Pada tahun 1986 Ben dan Jonathan Finn, saudara kembar yang berasal dari Britania Raya, memulai membuat perancangan program Sibelius untuk Acorn Archimedes. Penamaan Sibelius berasal dari nama seorang komposer Finlandia, Jean Sibelius, yang merupakan salah satu komposer favorit mereka. Alasan mengapa mereka menciptakan program tersebut karena mereka adalah mahasiswa musik yang kurang menyukai proses menulis dengan tangan.Oleh karena itu mereka membuat sebuah program yang dapat mempermudah penulisan musik.

Ben dan Jonathan Finn menjual produk mereka secara luas pada bulan April tahun 1993, dengan memori yang masih kecil, hanya kurang dari 1 MB, untuk sistem operas RISC. Pengguna pertama program Sibelius adalah Richard Emsley, komposer Inggris, yang menggunakannya sebelum rilis dan merekomendasikan Sibelius untuk dipakai oleh para musikus lainnya. Partitur yang pertama kali dicetak adalah Antara, oleh George Benjamin. Pengguna awal lainnya yang cukup dikenal kalangan masyarakat adalah John Rutter, dirigen Michael Tilson Thomas, dan penerbit Music Sales. Sejak itu, Sibelius dengan cepat mendominasi pasar Inggris.

Pada tahun 1998, versi pertama untuk Windows dirilis, yaitu Sibelius 1.0. Versi untuk Mac baru dirilis sebulan kemudian. Sibelius semakin dikenal banyak orang hingga membuka cabang di Amerika Serikat pada akhir tahun 1996, dan meraih kesuksesannya pada tahun 1999, dengan perubahan menjadi Sibelius 1.2.

Pada bulan Agustus 2006, Sibelius Software Ltd. diambil alih oleh Avid (perusahaan Amerika yang bergerak di bidang software dan hardware untuk produksi audio dan video). Avid terus merilis versi-versi Sibelius sebagai satu-satunya produk yang dapat menulis not balok serta mengintegrasikannya dengan beberapa software yang ada.

Pada bulan Juli 2012, Avid berencana untuk melepaskan konsumennya, menutup kantor Sibelius Software di London untuk mengembangkan lebih jauh di Kiev dan memberhentikan beberapa pegawai kerjanya.

Pada dasarnya, sofware penulisan notasi sibelius memiliki fungsi dasar, yaitu untuk menulis notasi sekaligus mendengarkan data suaranya yang berbentuk file MIDI. Dibandingkan dengan sofware penulisan musik lainnya, sibelius memiliki beberapa keunggulan diantaranya fasilitas composing toll. Fasilitas ini memungkinkan kita untuk melengkapi sebuah komposisi maupun aransemen musik secara otomatis dengan bagian drum dan bagian ritem yang merupakan realisasi dari simbol akor. Ada pula fasilitas untuk merealisasikan figured bass serta memperluas kemungkinan pengelolahan sebuah melodi menggunakan teknik inversi dan retrograsi. Kemudian, fasilitas performance dapat menampilkan karakter pemain yang menyerupai pemain seorang musisi, sehingga tidak sekedar memainkan tetapi mendekati bagaimana karya tersebut dipertunjukkan. Selanjutnya sebagai tahap akhir kita dapat dengan mudah menyimpan karya ke dalam bentuk file audio (wav).

Sibelius juga dapat digunakan sebagai alat pembelajaran dan pengajaran dalam pendidikan musik. Sebagai media pembelajaran interaktif sibelius sangat membantu dalam pembelajaran materi-materi musik yang berhubungan dengan solfegio, harmoni, analisa bentuk musik, orkestrasi, dan lainnya.

Itulah Sejarah Sibelius yang Perlu Diketahui. Semoga bermanfaat untuk sobat semua.