17 Komentar Musisi Indonesia Tentang Kualitas Musik Tanah Air -- Hmm,. ada hal menarik yang saya temukan pagi ini ketika sedang berselancar di salah satu forum dunia maya. Ya, sesuai judul yang kalian baca “Apa Kata Mereka Tentang Kualitas Musik di Indonesia Saat ini”, para maestro musik di Indonesia ikut berkomentar tentang apa yang mereka rasakan saat ini, melayu lagi melayu lagi, tidak pernah ada habisnya jika membahas yang seperti ini sampai keadaan dan selera penikmat musik di Indonesia membaik, hehe.
Berikut 17 Komentar Musisi Indonesia Tentang Kualitas Musik Tanah Air
1. Bang Haji (Rhoma Irama):
Jangan sampai bermain musik
untuk mencari materi. Materi akan diperoleh sebagai efek, bukan tujuan. Kalau
kita bermain musik untuk mencari duit, itu tidak akan ada kualitas. Itulah yang
terjadi sekarang. Musik sekarang market oriented, profit oriented, money oriented,
jadi musik itu sendiri nggak ada makna.
2. Burgerkill:
Jarang sekali kami temukan
karya – karya berkualitas dan memiliki ciri seperti dulu, mereka hanya copy
paste dari apa yang sedang ramai di pasaran dan tidak lagi memikirkan nilai
estetis sebuah karya baik secara materi dan packaging nya.
Khususnya industri
musik pop yang semakin hari semakin menyedihkan.
3. Netral:
“di kawasan Asia saja, taste
musik kita merupakan yang tertinggi, kenapa harus lari ke selera ‘tetangga’,
kenapa bukan mereka yang mengikuti kita?” Mungkin mereka punya P. Ramlee, tapi
kita punya Benyamin Sueb yang jelas lebih maju pada zaman segitu sudah nge-rap.
industri musik Indonesia telah mengalami kemunduran sepuluh tahun lalu. “Kita
jadi seragam kayak anak SD lagi
4. Armand Maulana:
“Kami prihatin dengan musik
Indonesia sekarang, musik Indonesia sekarang kebanyakan menye-menye semua, tapi
gue nggak bisa menyalahkan, siapa sih yang nggak mau dapat uang, karena yang
laku kan lagu-lagu yang kaya gitu”
5. Andi RIF:
“selera musik masyarakat kita cenderung
itu-itu saja dan monoton.
Yang salah kualitas manusia
Indonesianya sendiri, kalo saya bilang kualitasnya menurun, dan mereka,
industri kan hanya menjual yang laku, musik yang gampang untuk sekarang ini,
yang salah bukan musisinya dan industrinya, tapi ya kualitas pendengar musik
dan manusianya.
6. Ian Antono GodBless:
"Sebenarnya masih ada penggemar
yang masih mengharapkan musik yang bagus, yang nggak mungkin mengharapkan dari
industri yang ada sekarang. Masih banyak pendengar musik yang pintar, tapi
terpaksa harus menikmati musik apa adanya".
7. Gilang Ramadhan:
“kualitas musik di luar negeri
jauh lebih maju daripada di Indonesia”
8. Agnes Monica:
"Menolak mengikuti industri
musik Indonesia yang saat ini ramai dengan musisi one-hit wonder. Lebih memilih
untuk fokus pada kualitas ketimbang berjualan".
9. Ridho Slank:
“Musik Indonesia sedang
mengalami degradasi. Wah, gue nggak bisa ngomong apa-apa. Gue malu ngeliatnya”
10. Kikan Cokelat:
“Prihatin dengan perkembangan
musik dalam negeri, Kalau gue ngelihat acara-acara musik seperti sekarang cukup
menyedihkan. Kayaknya gampang banget mau jadi artis, gue lihat sih agak kurang
sehat”
11. Tohpati:
“Kualitasnya kalau menurut saya
agak menurun, jangan terlalu banyak orang yang nyari duit dari musik yang
asal-asalan. Mestinya dibalik, harus dipelajari musiknya dulu, baru nyari duit,
Pengennya sih lebih bagus aja, sekarang lagi benar-benar
terlalu membego ya, kualitas memang satu hal yang harus dikejar dari industri
musik kita sekarang ini”
12. Dwiki darmawan:
“kualitas musik pop Indonesia
dinilai menurun kualitasnya di segi lirik”
13. Tompi:
“Industri musik kita secara kuantitas berkembang sangat pesat tetapi tidak diimbangi kualitasnya, label besar tidak berani menggarap artis/band diluar genre pop yg laku di pasar, sehingga tidak heran banyak sekali pendatang baru bermunculan dan tiba-tiba populer karena lagu-lagunya disukai masyarakat, meskipun miskin dalam artian kualitas musikalnya”
14. Glen Fredly:
"Musik di Indonesia sekarang
yang menentukan adalah rating, meninggalkan nilai. Musik Indonesia harus
dilihat bisa jadi aset, bermusik itu nggak cuma sampai di kenal, tapi bentuk
apresiasi juga jadi tolak ukur".
15. Samsons:
Banyak musisi yang tidak mau
mencoba aliran musik yang baru atau lain. “Berarti kalau cuma ikut-ikutan itu
terpenjara aspek uang saja, bukan kepuasan".
16. Yovie Widianto:
“Ini Anugerah Musik Indonesia
kan? Bukan Anugerah Musik Melayu?”
17. David Naif:
“Tega bener. Mau dikemanain
musik Indonesia. ‘Kangen Band’ please deh jangan band-band kayak gitu lagi yang
dikeluarin”
Saya cuma mau bilang : “Music Is Your Passion, Not Your Fashion, You’ll Find
Happiness Inside, Selera dan Pendengaran Itu Mutlak.!”